Pilih Kuliah yang mana, PTN atau PTS ?
SUMEKS.CO – Pertanyaan ini sering muncul dan mejadi dilema bagi para pelajar yang ada di Indonesia. Memilih tempat kuliah memang bukan suatu hal yang mudah, bagi pelajar harus memperhatikan aspek-aspek penting yang akan berdampak pada kehidupan perkuliahan mereka nantinya. Mulai dari biaya kuliah, fasilitas yang ditawarkan, kredibilitas pengajar, dan kenyamanan yang diberikan kampus untuk para mahasiswanya. Namun, tidak jarang juga status swasta atau negeri menjadi bahan pertimbangan siswa dalam memilih universitas.
Banyak diantara siswa SMA kelas 12 kesulitan memilih tempat kuliah mana yang akan mereka pilih setelah lulus sekolah nanti. Tak dipungkiri, universitas negeri saat ini masih dipandang prestige oleh kebanyakan masyarakat. Namun di satu sisi, kredibilitas universitas swasta juga tidak kalah bersaing dengan universitas negeri.
Terdapat perbedaan antara PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dengan PTS (Perguruan Tinggi Swasta). Dari sisi kepemilikan, jika PTN dimiliki dan dikelola oleh negara sedangkan PTS adalah kampus yang dikelola dan dimiliki oleh yayasan. Selain itu terdapat perbedaan dari sisi kualitas Pendidikan, biaya serta peluang kerja setelah menempuh Pendidikan. Terlepas dari perbedaan tersebut, pada kenyataanya, setiap perguruan tinggi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.
Sebuah lembaga pendidikan baik itu Negeri atau Swasta memiliki status akreditasinya masing-masing. Selain itu, setiap jurusan atau prodi juga memiliki akreditasi. Misalnya, sebuah PTS berakreditasi A tentu lebih layak untuk di pilih dibanding PTN berakreditasi B demikian pula halnya dengan akreditasi yang dimiliki oleh jurusan atau prodi.
Namun semakin baik akreditasi sebuah Universitas atau jurusan, maka akan semakin ketat pula persaingan untuk masuk ke perguruan tinggi tersebut. Dengan fasilitas yang terbatas PTN tentu juga memiliki keterbatasan dalam jumlah penerimaan mahasiswa baru sehingga sistem seleksi penerimaan mahasiswa barunya akan lebih ketat. Berbeda dengan PTS yang memiliki keleluasaan dalam menyediakan fasilitas pendidikan sehingga bisa dengan leluasa juga dalam menentukan jumlah mahasiswa yang akan di terima.
Keleluasaan dalam menyediakan fasilitas ini juga yang menjadikan PTS berusaha untuk selalu memberikan fasilitas terbaik untuk mahasiswanya, tidak hanya fasilitas fisik, namun juga dalam hal menyediakan tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas, sehingga saat ini tenaga pengajar yang ada PTS tidak kalah dengan kualitas dosen PTN.
Kualitas Pendidikan ini akhirnya akan mempengaruhi serapan lulusan universitas di dunia kerja. Dunia kerja saat ini tak jarang mensyaratkan lulusan dengan Akreditasi B atau lulusan dari PTN, namun lulusan PTS juga memiliki prospek kerja yang ceah. Untuk membantu lulusannya, PTS menjawabnya dengan menjalin kerjasama dengan alumni, perusahaan swasta, dan organisasi luar kampus. Kerjasama inilah yang dapat membantu lulusan PTS memiliki peluang kerja lebih baik.
BINUS University sebagai salah satu universitas swasta yang memiliki reputasi global dan terdepan dalam bidang teknologi informasi, selalu berusaha untuk menyediakan fasilitas modern dan terbaru serta tenaga pengajar yang berkualitas bagi para mahasiswanya. Kelengkapan fasilitas ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas lulusan BINUS University sehingga siap terap dan dapat bersaing di dunia industry dalam lingkup global.
Dr. Engkos Achmad Kuncoro, SE.,MM. Vice Rector Academic Development BINUS University menjelaskan BINUS University terus mengembangkan dan menjaga jalinan kerjasama strategis dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri teknologi komunikasi dan informasi, seperti CISCO, Microsoft, SAP, ORACLE, IBM, Lotus Development Indonesia, Computer Associates, ASUS, ACER, DELL dan lain sebagainya.
“Mereka membantu BINUS University dalam menciptakan dan mengembangkan suasana perkuliahan yang bernuansa teknologi dan ilmiah dengan didukung riset dan penelitian terapan,”jelasnya.
BINUS University juga memiliki misi untuk mempersiapkan para lulusannya dalam memasuki dunia kerja global ataupun menjadi seorang wiraswasta. BINUS University menunjukkan kepedulian terhadap masa depan para lulusannya dengan membentuk BINUS Career pada tahun 2002. BINUS Career membantu para lulusan dengan menghubungkan mereka ke perusahaan-perusahaan yang sedang mencari calon-calon yang sesuai untuk posisi tertentu dalam skala nasional maupun internasional. BINUS Career menyediakan berbagai layanan dalam mencari pekerjaan guna menjembatani para lulusan dengan dunia industri.
“Mahasiswa BINUS University akan kami dampingi dan bimbing sampai mereka lulus dan mencapai minat dan kemampuan mahasiswa itu sendiri, contohnya ketika mereka lulus ingin menjadi pengusaha atau pekerja itu akan kita dampingi,”paparnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa BINUS University memiliki program Online Learning yang di khususkan untuk para calon mahasiswa yang telah memiliki aktifitas kerja ataupun yang sudah menjalankan usaha terlebih dahulu namun tetap ingin meng-upgrade diri dan pendidikan sesuai dengan peminatan mereka tanpa harus mengorbankan salah satunya, karena program ini mahasiswa bisa kuliah secara fleksibel. Selama ada media digital dan jaringan internet, mahasiswa bisa kuliah darimana saja dan kapan saja.
“Kuliah di BINUS Online Learning kalian tetap bisa mendapatkan pendidikan berkualitas, karena mata kuliah yang di pelajari sama dengan mata kuliah yang ada di BINUS Univerity di Jakarta. Hanya beda di metode pembelajarannya saja. Dan kami membuka program Online Learning ini secara resmi sejak tahun 2014. Dimana selain di Jakarta, BINUS Online Learning tersebar di kota besar di Indonesia seperti Semarang dan Palembang,”imbuhnya.
“Harapan saya kedepannya untuk para calon mahasiswa dapat mengubah mindsetnya bahwa menempuh pendidikan di PTS nantinya ketika lulus,kalian tidak akan kalah bersaing dengan alumni-alumni lulusan dari PTN baik di dunia kerja maupun dunia usaha,”tutupnya.(ril/mia)